Baru-baru ini, dikabarkan seorang ibu meninggal setelah melahirkan dengan metode caesar 8x! Bener nggak sih, proses melahirkan caesar hanya boleh dilakukan maksimal 2 kali saja?
Mungkin Sobat Sehat pernah mendengar bahwa melahirkan dengan metode caesar hanya boleh dilakukan maksimal 2 kali saja. Waaah, sebenarnya hal ini bener nggak sih?
Ternyata, tidak ada angka pasti yang menjadi batas maksimal bagi seorang ibu untuk melakukan operasi caesar. Meskipun demikian, prosedur ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan lebih dari 3 kali. Sebab, ada beberapa risiko yang akan muncul bila operasi caesar dilakukan lebih dari sekali. Hmm apa aja ya risikonya?
Pertama, perlengketan usus yang mungkin terjadi sebagai akibat terbentuknya jaringan bekas luka. Hal ini dapat menimbulkan nyeri panggul, gangguan buang air, serta masalah kesuburan bagi wanita.
Kedua, bila seorang wanita sudah pernah melakukan operasi caesar sebelumnya, maka untuk operasi caesar selanjutnya, terdapat risiko terjadi perdarahan yang hebat.
Selanjutnya, dapat terjadi gangguan pernapasan pada bayi, terutama bila bayi dilahirkan sebelum mencapai usia 39 minggu.
Terakhir, dapat terjadi risiko infeksi pada luka bekas operasi caesar.
Untuk mengurangi risiko tersebut, WHO merekomendasikan untuk memberikan jarak aman selama 24 bulan atau 2 tahun antara operasi caesar yang pertama dengan operasi caesar yang kedua. Semakin lama jeda waktu kehamilan, maka semakin kecil pula risiko komplikasi yang terjadi pada proses operasi caesar selanjutnya.
Bila Sobat Sehat memutuskan untuk melahirkan dengan metode operasi caesar, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis kandungan.