Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal oatmeal sebagai salah satu menu sehat untuk sarapan. Manfaat oatmeal yang paling familiar adalah dapat menurukan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa oatmeal merupakan gandum utuh yang tidak digiling secara halus. Anda kah salah satunya? Jika iya, kini saatnya kita meluruskan kesalahan tersebut.
Oat (haver) berbeda dengan gandum (wheat), apalagi tepung gandum (whole grain). Dalam ilmu biologi, keduanya memang berasal dari family yang sama (Poaceae), tetapi genusnya berbeda. Genus oat adalah Avena sedangkan genus gandum adalah Triticum. Meskipun bentuk dan struktur bijinya hampir sama, tanaman oat dan gandum berbeda. Oat adalah sejenis biji-bijian, sedangkan gandum adalah sejenis rumput-rumputan, mirip padi.
Nutrisi yang terkandung di dalamnya pun berbeda. Biji oat memiliki kandungan protein, asam amino, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi daripada biji gandum. Namun, untuk dikonsumsi oleh manusia, kadar lemak pada biji oat telah dikurangi pada saat proses produksi. Kulit oat mengandung beta glukan (serat larut) yang tinggi. Zat inilah yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan menjaga kadar kolesterol agar tetap normal. Umumnya, oat sering dihidangkan dalam bentuk bubur (oatmeals) atau biskuit (cookies).
Tapi tahukah Anda bahwa selain sehat untuk dimakan, oat juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kulit ?
Saat ini, produk kecantikan yang mengandung oat cukup banyak dijumpai. Sabun mandi, lulur, ataupun masker. Selain dengan menggunakan produk-produk tersebut, oat juga bisa dimanfaatkan secara alami dengan atau tanpa dikombinasikan dengan bahan alami lain seperti madu, susu, atau kunyit. Sebenarnya apa sih yang membuat oat bisa begitu bermanfaat bagi kulit ?
Oat bisa begitu bermanfaat bagi kulit karena memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh kulit. Salah satunya adalah saponin, suatu jenis glikosida yang berfungsi sebagai pembersih alami yang cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Selain itu, oat juga mengandung antioksidan “avenanthramida” yang selain berperan dalam menurunkan kolesterol jahat, juga berfungsi mencegah penuaan pada kulit (anti ageing). Kandungan mineral dan asam amino pada oat juga diperlukan untuk regenerasi atau peremajaan kulit.
Untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, oat memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Eksfoliasi (scrubbing / pengelupasan)
Scrubbing / pengelupasan perlu dilakukan secara rutin untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada kulit. Sayangnya, bahan scrub yang banyak terdapat di pasaran seringkali membuat kulit kering dan justru menimbulkan iritasi. Oat paling pas digunakan untuk scrub karena cukup kuat untuk mengelupas sel kulit mati tanpa menimbulkan iritasi. Selain itu, kandungan nutrisinya dan daya melembabkan kulitnya sangat pas untuk melengkapi aktivitas scrubbing. Untuk memanfaatkan oat sebagai facial scrub, Anda bisa membasahi sejumlah oat (kira-kira satu sendok makan saja), oleskan pada kulit secara menyeluruh, biarkan beberapa saat hingga kering, kemudian gosok dengan tangan hingga berjatuhan. Kotoran dan sel-sel kulit mati akan ikut terbuang bersama oat yang luruh karena proses penggosokan. Facial scrub yang terbuat dari oat ini baik untuk digunakan sehari-hari, karena merupakan pengobatan alami sehingga tidak memiliki efek samping.
Moisturiser (menjaga kelembaban)
Oat kaya akan lemak sehat yang dapat melembabkan kulit. Bahan makanan ini mengandung polisakarida yang meninggalkan lapisan pelindung baik pada kulit. Lapisan tersebut akan menjaga kelembaban kulit dengan cara mencegah penguapan air dari dalam kulit. Untuk mendapatkan fungsi ini, Anda bisa membuat oat menjadi masker. Caranya : Campurkan oat dengan sedikit air (kalau ada air mawar). Oleskan campuran tersebut secara merata pada kulit. Biarkan selama 15 -20 menit, bilas dengan air hangat hingga bersih, lalu bisa dilanjutkan membilas dengan air dingin untuk menutup pori-pori. Sebagai campuran, air atau air mawar bisa diganti dengan susu tanpa lemak.
Anti inflamasi (mencegah iritasi dan meredakan peradangan)
Oat dapat meredakan peradangan dan iritasi yang sangat mengganggu akibat terbakar matahari maupun ruam-ruam yang muncul karena alergi. Cara : Giling halus 160 gram oatmeal, campur dengan 250 mL susu cair tawar dan 1 sdm madu. Balurkan pada bagian yang radang atau iritasi. Bisa juga dengan cara membungkus campuran tsb dgn kain kemudian celupkan ke dalam air hangat untuk mandi. Biarkan sebentar sampai senyawa-senyawa dalam campuran di atas larut di dalam air mandi lalu gunakanlah untuk mandi atau berendam. Cara ini bahkan sering juga diterapkan pada anak-anak yang terkena cacar untuk meredakan rasa tidak nyaman di kulit mereka.
Anti acne (mencegah dan mengobati jerawat)
Saponin yang terkandung di dalam oat, mampu membersihkan kotoran dan minyak pada pori-pori yang menjadi pemicu tumbuhnya jerawat. Kandungan protein pada oat dapat menjaga kesehatan kulit dengan mencegah sel kulit mati dan kotoran yang berasal dari luar supaya tidak masuk dan menyumbat pori-pori, sedangkan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit tetap bisa masuk. Anda bisa membuat masker menggunakan oat yang dikombinasi dengan madu atau kunyit. Madu membuat kulit halus dan lembut, sementara kunyit memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi. Selain itu, ada cara lain yaitu dengan memasak atau menyeduh oat hingga lunak. Biarkan hangat, kemudian tempelkan pada area yang berjerawat. Diamkan beberapa menit sebelum membilasnya.
Jika Anda tertarik mencobanya, ada tambahan tips dari kami tentang cara membeli dan menyimpan oat yang baik. Saat Anda membeli oat, pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan tambahan seperti garam, gula atau bahan tambahan lainnya. hindari membeli oats yang kondisinya lembab atau sudah tengik. Untuk menyimpan oat, sebaiknya disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan di tempat yang kering, sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Oat dapat bertahan selama 2 bulan jika disimpan seperti ini. Selamat mencoba..
Sumber : lifestyle.okezone.com, sobatcantik.com