Puasa Ramadhan secara umum
berdampak positif bagi kesehatan, berikut tips yang perlu Anda pertimbangkan agar puasa tetap
menyehatkan.
- Minum yang
cukup. Hidrasi adalah hal terpenting selama puasa Ramadhan. Setelah
berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus
minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per
hari.
- Makan yang
sehat. Anda sebaiknya menerapkan diet sehat pada saat berbuka.
Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis yang bahkan dalam
jumlah besar sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola
makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang
energi dengan cepat.
- Jangan
langsung berbuka dalam porsi besar. Mulailah dengan sup, kolak
atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan
sebelum makan besar.
- Jangan makan
terlalu banyak. Buka puasa seharusnya tidak identik dengan makan
berlebihan. Makan berlebihan tidak hanya mengganggu tubuh, tetapi juga
membuat ngantuk saat shalat tarawih.
- Meskipun puasa dimulai dari matahari terbit sampai
terbenam, Anda sebaiknya tetap
makan tiga kali sehari: yang pertama saat bersahur, yang kedua saat
berbuka dan yang ketiga sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.
- Saat bersahur,
disarankan makan buah-buahan untuk
vitamin dan sumber karbohidrat
seperti nasi dan ubi-ubian yang
dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur
mendekati saat imsak.
- Jika memungkinkan, tidurlah di awal siang untuk mengumpulkan energi. Hindari
sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi.
- Minimalkan
penggunaan tenaga fisik. Atlet harus ekstra hati-hati untuk tidak
berolahraga terlalu keras selama bulan Ramadhan. Dianjurkan untuk
berolahraga yang tidak intensif di sore hari sebelum saat berbuka.
- Penderita
diabetes. Penderita diabetes harus secara teratur memonitor gula
darah mereka, cukup hidrasi dan tidak makan yang manis-manis tanpa nasihat
medis.
- Orang yang
lemah fisik. Puasa seharusnya tidak memperburuk status kesehatan
orang dengan kondisi medis. Ibu hamil atau menyusui, lansia, pasien
hipertensi, penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib berpuasa
Ramadhan. Bila tetap berpuasa, mereka harus berkonsultasi dengan dokter
jika merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. Demi keselamatan yang lebih
baik, disarankan untuk pergi ke dokter sebelum dan sesudah Ramadhan.
- Jangan
menghentikan pengobatan tanpa nasihat medis. Orang yang harus
mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran dari dokter dan
ustadz mereka. Mereka tidak harus berpuasa Ramadan jika hal itu membawa
risiko pada kesehatan mereka.
- Segera
membatalkan puasa bila mendapatkan masalah kesehatan. Bila Anda
mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat,
mungkin sebaiknya Anda tidak berpuasa sehari atau lebih. Hari-hari di mana
Anda tidak berpuasa dapat diganti sebelum Ramadhan berikutnya. (sumber : AFP Relaxnews).