Kista terbentuk di bawah kulit dan tampak seperti benjolan merupakan sebuah kantong berisi udara, cairan, atau kulit mati. Kista juga bisa terbentuk di organ dalam tubuh sehingga tidak terlihat dari luar. Meskipun umumnya tidak berbahaya, namun kista bisa jadi memerlukan penanganan khusus bila terjadi komplikasi.
Selama ini masyarakat beranggapan jika kista lebih banyak diderita oleh wanita. Namun faktanya pria pun bisa mengalami kista. Jenis penyakit kista yang diderita oleh pria dan gejala yang muncul juga beragam, tergantung di mana kista tersebut muncul.
Lalu, Jenis Kista Apa Saja yang Bisa Terjadi pada Pria?
Seperti halnya wanita, penyakit kista pada pria bisa muncul di beberapa bagian atau organ tubuh. Berikut ini merupakan beberapa jenis kista yang bisa diderita oleh pria:
Kista Prostat
Meskipun memang jarang terjadi, namun pria bisa mengalami kista prostat. Kista ini sering kali tidak menimbulkan gejala dan biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan USG pada perut bagian bawah.
Gejala yang menandakan munculnya kista ini adalah rasa nyeri pada perineum, yakni area di antara lubang anus dan pangkal penis. Selain itu penyakit ini juga menimbulkan keluhan hematuria atau sulit menahan buang air kecil atau rasa nyeri saat ejakulasi.
Penyebab kista prostat ini memang belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa kondisi yang diduga menjadi penyebab munculnya kista prostat. Misalnya seperti peradangan di prostat, sumbatan pada saluran ejakulasi, hingga pembesaran prostat jinak.
Kista Pilonidal
Kista ini menyebabkan munculnya benjolan pada bagian atas belahan pantat yang berisi folikel rambut juga serpihan kulit mati. Jika terjadi infeksi, kista ini dapat menimbulkan rasa nyeri, keluarnya nanah dari benjolan, juga munculnya bau yang tidak sedap.
Penyakit kista memang bisa muncul di mana saja. Namun untuk menghindari kista pilonidal pada pria ini, bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan diri. Selain itu Anda juga bisa menjaga berat badan agar tetap ideal dan hindari duduk terlalu lama.
Kista Epididimis
Kista epididimis yang muncul sebagai benjolan dengan isi cairan pada testis ini juga disebut dengan spermatokel. Kista ini umumnya terasa lunak dan tidak menimbulkan nyeri jika ukurannya tidak semakin besar. Namun jika sudah menimbulkan keluhan, kista epididimis dapat diatasi dengan operasi.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab kista epididimis ini, ada dugaan yang menyebutkan jika kista ini muncul akibat terjadi penyumbatan pada salah satu saluran epididimis yang berfungsi menyalurkan dan menyimpan sperma.
Kista Ginjal
Siapa sangka jika ternyata pria lebih berisiko terkena kista ginjal jika dibandingkan dengan wanita. Kista ini biasanya tidak menimbulkan gejala, namun gejala baru muncul saat kista sudah membesar dan menekan organ lain atau saat kista ginjal sudah terinfeksi.
Pertambahan usia diduga bisa memperbesar risiko munculnya kista ginjal. Jika penderitanya sudah mengalami infeksi, maka akan terasa gejala seperti demam, nyeri pinggang, sering buang air kecil, bahkan urin menjadi gelap atau berdarah. Selain itu jika ukurannya kian membesar, kista ginjal dapat menimbulkan adanya sumbatan bahkan menahan urin pada ginjal sehingga menyebabkan terjadinya hidronefrosis.
Kista yang terjadi pada pria bisa jadi muncul di dalam organ sehingga tidak terlihat dari luar, atau bisa juga tampak jelas sebagai benjolan yang ada di bawah kulit. Benjolan kista biasanya tidak menimbulkan nyeri dan bahaya, bahkan tidak memerlukan penanganan khusus kecuali jika timbul keluhan. Meski begitu, kista berisiko pecah dan terinfeksi.
Munculnya benjolan ini tidak selalu merupakan gejala adanya kista, tapi bisa jadi tanda adanya penyakit berbahaya lainnya, misalnya seperti kanker. Karenanya, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika muncul benjolan yang tidak normal pada tubuh, terutama pada testis. Sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang sedang dialami.
Source:
Alodokter.com