POSITIF HAMIL ATAU TANDA AKAN MENSTRUASI? BEGINI CARA MEMBEDAKANNYA

Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering kali wanita mengalami berbagai gejala atau keluhan yang kerap disebut dengan Pre-Menstrual Syndrom (PMS). Keluhan tersebut biasanya berupa rasa nyeri pada payudara, kram perut, dan lain sebagainya. 

Tidak hanya dialami oleh wanita yang akan memasuki siklus menstruasinya saja namun ternyata gejala-gejala tersebut juga bisa menjadi petunjuk seorang wanita positif hamil. Karena baik PMS atau positif hamil membawa tanda-tanda yang mirip pada tubuh wanita.

Mengapa Hamil dan PMS Bisa Membawa Gejala yang Serupa?

Baik hamil ataupun menstruasi bisa membawa tanda yang mirip pada tubuh karena keduanya sama-sama dimulai dari proses ovulasi. Ovulasi merupakan periode saat ovarium atau indung telur melepaskan sel-sel telur matang yang siap dibuahi oleh sperma. 

Ovulasi biasanya terjadi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum menstruasi. Pada saat itu pula tubuh melepaskan enzim khusus yang bertugas membentuk lubang yang memudahkan sel telur turun ke rahim melewati saluran penghubung telur dan rahim. Jika Anda berhubungan seks dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah ovulasi terjadi, maka akan berpeluang besar terjadi kehamilan. 

Tetapi jika tidak ada sperma yang membuahi, sel telur akan mati dan luruh dalam rahim. Sehingga vagina pun akan mengeluarkan darah yang menandakan menstruasi.

Baik hamil ataupun PMS, biasanya tubuh akan memberikan tanda-tanda tersendiri. Meskipun keduanya serupa namun untuk membedakan keduanya sebenarnya tidak terlalu susah.

Payudara Terasa Nyeri

Memasuki masa haid atau tanda hamil sama-sama akan membuat payudara terasa nyeri bahkan bengkak. Rasa nyeri ini bisa sampai ke area puting susu. Selain itu payudara juga akan terasa lebih padat dan sakit saat disentuh. 

Hal ini terjadi karena peningkatan hormon progesteron dalam tubuh pada saat masa ovulasi terjadi. Setiap wanita mungkin bisa mengalami gejala yang berbeda-beda pada tubuhnya, namun biasanya saat wanita positif hamil, nyeri payudara umumnya berlangsung selama 1 hingga 2 minggu setelah mengalami pembuahan. Bahkan nyeri ini bisa dirasakan terus menerus sepanjang masa kehamilan dan baru berhenti setelah melahirkan. 

Lain halnya dengan nyeri payudara tanda menstruasi yang biasanya hanya berlangsung sebentar sebelum atau selama masa haid. Umumnya wanita mengalami nyeri 1 hingga 2 hari sebelum menstruasi tiba dan rasa nyeri akan hilang saat hari pertama datang bulan.

Tubuh Terasa Lemas

Menjelang masa menstruasi, umumnya tubuh wanita akan terasa lebih mudah lelah dari biasanya. Hal ini pun juga dirasakan oleh wanita di masa awal kehamilan, sehingga mungkin sebagian orang susah membedakan apakah ini tanda hamil atau menstruasi. Hal ini disebabkan karena peningkatan hormon progesteron dalam tubuh.

Kelelahan yang terjadi dalam jangka panjang umumnya merupakan tanda yang lebih mengarah pada kehamilan bukan haid. Bahkan gejala ini bisa terus terjadi sepanjang masa kehamilan hingga melahirkan.

Sementara itu, rasa lelah pada tubuh yang menjadi tanda menstruasi biasanya akan segera hilang saat siklus telah tiba. Rasa lelahnya pun cenderung lebih ringan daripada yang dirasakan oleh ibu hamil. Untuk mengatasi rasa lelah ini Anda bisa meluangkan waktu untuk beristirahat secara optimal serta mengatur pola makan menjelang menstruasi.

Kram Perut

Selain nyeri payudara, tanda yang mirip saat positif hamil atau menstruasi lainnya adalah kram perut. Agar lebih bisa membedakan keduanya, sebaiknya perhatikan lokasi dan intensitas rasa sakitnya.

Saat hamil, kram perut terjadi karena adanya proses implantasi embrio atau zigot. Rasa sakit yang muncul biasanya cenderung terpusat pada satu sisi saja. Selain itu, kram perut yang terjadi sebagai tanda kehamilan biasanya cenderung sembuh lebih cepat. Biasanya akan mereda dalam hitungan jam setelah terjadi ovulasi.

Lain halnya dengan kram perut saat PMS yang umumnya diakibatkan oleh otot rahim yang menegang. Rasa sakit biasanya terpusat pada bagian bawah. Nyeri tersebut pun umumnya menjalar ke punggung. Jika nyeri kram ini masih berlangsung dalam satu atau dua hari, bisa jadi Anda hanya akan menstruasi dan bukan hamil. Kram perut ini pun bisa terus berlanjut hingga hari terakhir menstruasi.

Muncul Flek Darah

Rasa sakit pada perut saat hamil umumnya dibarengi dengan munculnya bercak-bercak darah yang disebut pendarahan implantasi. Namun tanda kehamilan ini sering disalahartikan sebagai flek atau bercak menstruasi saat hari pertama.

Pendarahan atau flek darah yang muncul saat masa kehamilan ini tidak sebanyak saat haid, yaitu hanya 1 atau 2 tetes. Warna darahnya pun cenderung merah muda terang atau kekuningan. Flek tanda hamil ini bisa terjadi kapan saja dalam 10 hingga 14 hari setelah masa pembuahan dan hanya berlangsung tidak lebih dari lima hari. Namun jika pendarahan terus terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Beda hamil beda pula dengan haid. Saat menstruasi, wanita tidak mengalami flek atau munculnya bercak. Pendarahan akan keluar saat mulai datang bulan, bukan sebelumnya. Darah yang keluar pun juga berbeda dengan bercak tanda kehamilan.

Selain beberapa tanda tersebut, ada juga tanda lainnya yang sering sering disalahartikan. Misalnya seperti mual-mual, sakit punggung, munculnya craving atau keinginan untuk makan, dan perubahan emosi atau mood swing

Meski begitu, untuk memastikan Anda hamil atau tidak, tentunya tidak bisa langsung dipastikan dengan hanya melihat ciri-ciri seperti yang telah disebutkan. Sebaiknya Anda memastikan dengan memeriksanya menggunakan test pack. Atau Anda juga bisa langsung berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti. 

Jangan lupa untuk selalu mencatat jadwal menstruasi setiap bulannya agar bisa lebih memahami siklus atau pola yang dimiliki. Hal ini pun akan lebih memudahkan saat Anda melakukan pemeriksaan ke dokter.




Source:

hellosehat.com