Belakangan ini publik dihebohkan dengan berita viral mengenai seorang ibu di Tasikmalaya yang hamil dadakan. Dalam kasus tersebut, si ibu melahirkan hanya satu jam setelah menyadari dirinya sedang hamil. Bayi laki-laki yang dikandungnya pun lahir dengan kondisi yang sehat.
Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan seorang ibu tidak menyadari kehamilannya atau disebut dengan cryptic pregnancy ini, yaitu:
Tidak Sadar dengan Tanda Kehamilan
Tanda kehamilan Cryptic Pregnancy biasanya samar dan tidak dirasakan oleh si ibu. Dilansir dari Detikhealth, menurut Medicalnewstoday, cryptic pregnancy terjadi saat seorang wanita tidak menyadari dirinya sedang hamil. Biasanya mereka baru sadar beberapa saat sebelum melahirkan.
Untuk kasus anak pertama, tanda kehamilan biasanya lebih mudah dikenali. Namun untuk kasus anak kedua atau ketiga, umumnya tubuh si ibu sudah terbiasa dengan kehamilan sehingga gejala tersebut tidak terlalu diperhatikan oleh sang ibu. Sehingga biasanya mereka tidak menyadari dengan tanda kehamilan yang sedang dialami dirinya.
Muncul Flek Kehamilan Namun Dianggap Menstruasi
Ibu hamil yang mengalami cryptic pregnancy menganggap jika adanya flek yang keluar dari vagina adalah menstruasi. Hal ini terjadi karena umumnya sang ibu tidak menyadari siklus haidnya.
Beberapa ibu hamil umumnya akan mengeluarkan flek yang berlangsung tiga hingga lima hari pada usia kehamilan 8 sampai 10 minggu atau 12 minggu. Karenanya, ibu dengan kasus cryptic pregnancy akan menganggap jika flek kehamilan merupakan darah menstruasi.
Testpack Negatif Tapi Sebenarnya Hamil
Tes kehamilan yang dihasilkan oleh ibu hamil bisa saja merupakan “false negative” yang artinya negatif namun sebenarnya positif. Hal ini bisa terjadi jika pemeriksaan dilakukan setelah 20 minggu terjadi kehamilan sehingga hormon HCGnya sudah menurun.
Kehamilan samar terjadi karena gagal dideteksi oleh metode pengujian medis konvensional. Meski begitu, sebenarnya cryptic pregnancy merupakan kondisi yang wajar dalam dunia medis, meskipun merupakan kondisi langka dan hanya sedikit orang yang mengalaminya. Apakah Sobat Sehat pernah mengalami kondisi tersebut?
Source:
Detikhealth