Saat cuaca sedang panas, tidur di lantai terasa sangat nyaman dan nggak sedikit yang merasa lebih “adem”. Meski begitu, ternyata ada anggapan jika tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah. Apakah hal ini benar?
Paru-paru basah dalam istilah medis disebut dengan pneumonia yang disebabkan oleh organisme yang masuk dalam paru-paru. Sesuai dengan namanya, paru-paru basah ini disebabkan oleh adanya cairan yang menumpuk dalam paru-paru sehingga menyebabkan infeksi. Kondisi ini disebabkan oleh adanya tetesan kecil yang terhirup dari seseorang yang batuk atau bersin. Selain itu bisa juga disebabkan oleh adanya bakteri atau virus yang tanpa sengaja masuk ke paru-paru dan kemudian menjadi terisi cairan dan nanah.
Meskipun tidak menyebabkan munculnya penyakit paru-paru basah, namun bukan berarti Anda bebas tidur di lantai tanpa menggunakan alas ya Sobat Sehat. Karena ada beberapa penyakit yang bisa saja muncul jika Anda sering tidur di lantai tanpa menggunakan alas. Salah satunya adalah Myalgia.
Dalam dunia medis, penyakit ini dikenal sebagai nyeri otot. Myalgia merupakan gejala dari berbagai penyakit dan indikasi adanya gangguan pada tubuh. Masyarakat lebih umum mengenalnya dengan masuk angin.
Meskipun merupakan gejala adanya penyakit pada tubuh, umumnya Myalgia disebabkan oleh penggunaan otot yang salah karena terlalu tegang dan bisa juga diakibatkan oleh gangguan tidur yang salah. Tak hanya itu, kondisi ini bisa juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, defisiensi vitamin, obat-obatan yang menginduksi, hingga penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
Karenanya, jangan tidur di lantai ya Sobat Sehat agar tidak masuk angin atau myalgia. Apalagi jika dilakukan tanpa alas, dinginnya lantai bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Jadi sebaiknya jika Anda ingin tidur di lantai, jangan lupa untuk melapisi lantai dengan karpet atau kasur busa lipat agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai.
Source:
Liputan6.com
Detik Health